Cerita yang satu ini tentang anak kami yang kedua. Nadiya namanya. Saat ini sedang lucu-lucunya di usia yang mau masuk TK kecil. Nadiya sudah bisa berhitung dari satu sampai sepuluh, bahkan dia kadang-kadang tambahin sendiri hitungannya sampai sebelas, terus dua belas, enam belas, dua puluh... katanya sambil lompat-lompat.
Satu hal yang ngga bisa saya mengerti sampai sekarang, dia itu hapal bener sama bunyi motor saya. Pernah saya pulang ke rumah, padahal jarak masih 1 rumah lagi, trus saya dengar Nadiya teriak... "ayah pulang!"... wuihh... padahal melihat saya aja belum. Istri tercinta pun sering cerita, kalau sudah jamnya saya pulang, pas ada suara motor Nadiya akan diam sejenak, menebak suara motor saya atau bukan. Kalau dia pikir bukan motor saya, dia akan meneruskan bermain. Tapi kalau dia pikir itu suara motor saya, dia akan langsung teriak seperti biasa... "ayah pulang!"...
Ahh... kadang-kadang hal ini tidak bisa ternilai dengan uang. Jadi inget waktu merantau ke Lampung. Luar biasa perasaan rindu dengan keluarga. Alhamdulillah, akhirnya saya sadar dan kembali ke jalan yang benar, pulang kampung... hehehe...
Wednesday 22 June 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment