Cerita yang satu ini tentang anak kami yang kedua. Nadiya namanya. Saat ini sedang lucu-lucunya di usia yang mau masuk TK kecil. Nadiya sudah bisa berhitung dari satu sampai sepuluh, bahkan dia kadang-kadang tambahin sendiri hitungannya sampai sebelas, terus dua belas, enam belas, dua puluh... katanya sambil lompat-lompat.
Satu hal yang ngga bisa saya mengerti sampai sekarang, dia itu hapal bener sama bunyi motor saya. Pernah saya pulang ke rumah, padahal jarak masih 1 rumah lagi, trus saya dengar Nadiya teriak... "ayah pulang!"... wuihh... padahal melihat saya aja belum. Istri tercinta pun sering cerita, kalau sudah jamnya saya pulang, pas ada suara motor Nadiya akan diam sejenak, menebak suara motor saya atau bukan. Kalau dia pikir bukan motor saya, dia akan meneruskan bermain. Tapi kalau dia pikir itu suara motor saya, dia akan langsung teriak seperti biasa... "ayah pulang!"...
Ahh... kadang-kadang hal ini tidak bisa ternilai dengan uang. Jadi inget waktu merantau ke Lampung. Luar biasa perasaan rindu dengan keluarga. Alhamdulillah, akhirnya saya sadar dan kembali ke jalan yang benar, pulang kampung... hehehe...
Wednesday 22 June 2011
Saturday 18 June 2011
Sharing Bisnis Online
Sabtu ini acara saya diisi dengan santapan sharing bisnis online dari guru online saya Mas Yunus Bani. Pertemuan ini bukan kali pertama saya ketemu Mas Yunus, karena sebelumnya juga sudah pernah ketemu saat sharing dan kursus adsense. Pokoknya urusan bisnis online udah khatam lah beliau ini.
Sesi awal dimulai dengan pengenalan beberapa bisnis online, mulai dari PTC, PTR, PPC, affiliate marketing, dropship, linksales, reseller, e-commerce, rekber, hosting dan jasa service. Saking banyaknya, sesi ini baru berakhir tepat saat adzan zhuhur berkumandang.
Sesi selanjutnya lebih teknis, tetapi intinya lebih pada pengenalan kita kepada customer dengan bantuan mesin analisa seperti google analytic dan awstat di control panel hosting kita. Dengan bantuan tools tersebut kita dapat mempelajari kebiasaan para customer dan kemudian membuat strategi penjualan sesuai dengan hasil analisa yang kita dapatkan. Dengan demikian diharapkan tingkat konversi pengunjung bisa lebih ditingkatkan.
Berhubung waktu semakin sore, sesi terakhir diisi dengan sekilas pengetahuan tentang paypal dan masalah-masalah yang umum dihadapi di paypal sebagai sarana pembayaran yang diakui secara internasional.
Rencana Mas Yunus, pertemuan sharing ini akan dibuat rutin dan agenda berikutnya mungkin pembahasan tentang bisnis di ebay. Wah... santapan bergizi yang lain. Semoga bisa terwujud mas. Insya Allah saya ikutan lagi.
Sesi awal dimulai dengan pengenalan beberapa bisnis online, mulai dari PTC, PTR, PPC, affiliate marketing, dropship, linksales, reseller, e-commerce, rekber, hosting dan jasa service. Saking banyaknya, sesi ini baru berakhir tepat saat adzan zhuhur berkumandang.
Sesi selanjutnya lebih teknis, tetapi intinya lebih pada pengenalan kita kepada customer dengan bantuan mesin analisa seperti google analytic dan awstat di control panel hosting kita. Dengan bantuan tools tersebut kita dapat mempelajari kebiasaan para customer dan kemudian membuat strategi penjualan sesuai dengan hasil analisa yang kita dapatkan. Dengan demikian diharapkan tingkat konversi pengunjung bisa lebih ditingkatkan.
Berhubung waktu semakin sore, sesi terakhir diisi dengan sekilas pengetahuan tentang paypal dan masalah-masalah yang umum dihadapi di paypal sebagai sarana pembayaran yang diakui secara internasional.
Rencana Mas Yunus, pertemuan sharing ini akan dibuat rutin dan agenda berikutnya mungkin pembahasan tentang bisnis di ebay. Wah... santapan bergizi yang lain. Semoga bisa terwujud mas. Insya Allah saya ikutan lagi.
Friday 17 June 2011
Fadhil Peringkat 2 di TK
Hari kamis ini cukup spesial karena ada acara perpisahan TK anak pertama kami. Fadhil sendiri sih belum terlalu ngerti soal perpisahan, dia malah sempat bilang sehari sebelumnya, "Besok pas jam istirahat, Fadhil mau main sama temen". Hehehe... Dia pikir acara perpisahan sama dengan jadwal sekolah biasa.
Sebelumnya Fadhil dan seorang temannya memang dapat amanat dari sekolahnya untuk membacakan sambutan yang sudah disiapkan. Lumayan juga 'latihannya', ada kira2 seminggu kayaknya. Namanya juga anak TK, 'latihan' baca sambutannya ya rada setengah dipaksa. Alhamdulillah, membaca buat Fadhil bukan soal sulit. Sudah terlihat dari kemampuannya di Sekolah. Kadang dia sendiri cerita sambil setengah mengeluh, "Ibu Wati (gurunya) kalau pas giliran Fadhil yang baca disuruh baca berlembar-lembar". Gara-gara itu juga, buku bacaan wajib dari sekolah sudah habis dilalap Fadhil sampai dia harus bawa buku bacaan sendiri dari rumah.
Siangnya istri tercinta menelepon. Dia info kalau Fadhil jadi peringkat ke 2 di TK-nya. Alhamdulillah. Sungguh tidak diduga-duga. Buat kami orangtuanya, tidak pernah kami menargetkan Fadhil untuk menjadi anak yang berprestasi di sekolahnya. Sedapat mungkin semua berjalan dengan alamiah, dalam artian ada waktu belajar dan ada waktu bermain. Pada saatnya belajar, buku-buku pelajaran dibuka dan diulang lagi dirumah (kalau sempat...), sedangkan pada waktunya bermain ya bermainlah dia dengan temannya atau anteng di depan komputer main game Battlefield, Call of Duty, Dinasty Warrior, Lord of The Ring, Total war, Zoo Tycon dan masih banyak lagi... hehehe (ini gamenya anak TK bukan yah...)
Sore menjelang magrib saat saya jemput mereka di rumah eyangnya, Fadhil menyambut dengan mesem-mesem dan menyembunyikan sesuatu di belakang badannya. Udah kelihatan sih kalau itu piala, tapi saya pura-pura ngga tau. Biarin aja sampai dia sendiri yang cerita. Saya ngga mau ngerusak kejutan yang dia siapkan buat saya. Akhirnya dia cerita juga. "Ayah, di sekolah Fadhil juara ke-2 loh" katanya sambil menunjukkan 2 piala. Yang satu piala peringkat 2, yang satu lagi piala standar perpisahan. Langsung saya kasih selamat... "Wah hebat, selamat ya Fadhil"... sambil saya salami tangannya. Senyum Fadhil pun semakin lebar sambil masuk ke rumah dan membawa pialanya.
Alhamdulillah. Di luar sifatnya yang agak hiper aktif, dengan energi yang berlebih, sudah terlihat bakat-bakat yang dia miliki. Pada saat praktik sholat di Masjid setiap hari Kamis, seringkali oleh ibu gurunya Fadhil ditunjuk untuk menjadi Imam, atau Muadzin. Kami juga melatih dia untuk tidak malu. Waktu dia bilang dia mau jualan di sekolah, kami langsung siapkan beberapa snack dan tempatnya untuk dia bawa dan jual di sekolah. Saat pulang sekolah dan bercerita, kami mendengarkan dan memberi motivasi untuk tidak menyerah atau kapok. Insya Allah, cara ini cukup efektif.
Sekarang SD menunggu di depan mata. Semoga Fadhil akan mampu menjawab tantangan-tantangan yang akan dia hadapi kelak dengan bimbingan semampunya dari kami. Amiin.
Sebelumnya Fadhil dan seorang temannya memang dapat amanat dari sekolahnya untuk membacakan sambutan yang sudah disiapkan. Lumayan juga 'latihannya', ada kira2 seminggu kayaknya. Namanya juga anak TK, 'latihan' baca sambutannya ya rada setengah dipaksa. Alhamdulillah, membaca buat Fadhil bukan soal sulit. Sudah terlihat dari kemampuannya di Sekolah. Kadang dia sendiri cerita sambil setengah mengeluh, "Ibu Wati (gurunya) kalau pas giliran Fadhil yang baca disuruh baca berlembar-lembar". Gara-gara itu juga, buku bacaan wajib dari sekolah sudah habis dilalap Fadhil sampai dia harus bawa buku bacaan sendiri dari rumah.
Siangnya istri tercinta menelepon. Dia info kalau Fadhil jadi peringkat ke 2 di TK-nya. Alhamdulillah. Sungguh tidak diduga-duga. Buat kami orangtuanya, tidak pernah kami menargetkan Fadhil untuk menjadi anak yang berprestasi di sekolahnya. Sedapat mungkin semua berjalan dengan alamiah, dalam artian ada waktu belajar dan ada waktu bermain. Pada saatnya belajar, buku-buku pelajaran dibuka dan diulang lagi dirumah (kalau sempat...), sedangkan pada waktunya bermain ya bermainlah dia dengan temannya atau anteng di depan komputer main game Battlefield, Call of Duty, Dinasty Warrior, Lord of The Ring, Total war, Zoo Tycon dan masih banyak lagi... hehehe (ini gamenya anak TK bukan yah...)
Sore menjelang magrib saat saya jemput mereka di rumah eyangnya, Fadhil menyambut dengan mesem-mesem dan menyembunyikan sesuatu di belakang badannya. Udah kelihatan sih kalau itu piala, tapi saya pura-pura ngga tau. Biarin aja sampai dia sendiri yang cerita. Saya ngga mau ngerusak kejutan yang dia siapkan buat saya. Akhirnya dia cerita juga. "Ayah, di sekolah Fadhil juara ke-2 loh" katanya sambil menunjukkan 2 piala. Yang satu piala peringkat 2, yang satu lagi piala standar perpisahan. Langsung saya kasih selamat... "Wah hebat, selamat ya Fadhil"... sambil saya salami tangannya. Senyum Fadhil pun semakin lebar sambil masuk ke rumah dan membawa pialanya.
Alhamdulillah. Di luar sifatnya yang agak hiper aktif, dengan energi yang berlebih, sudah terlihat bakat-bakat yang dia miliki. Pada saat praktik sholat di Masjid setiap hari Kamis, seringkali oleh ibu gurunya Fadhil ditunjuk untuk menjadi Imam, atau Muadzin. Kami juga melatih dia untuk tidak malu. Waktu dia bilang dia mau jualan di sekolah, kami langsung siapkan beberapa snack dan tempatnya untuk dia bawa dan jual di sekolah. Saat pulang sekolah dan bercerita, kami mendengarkan dan memberi motivasi untuk tidak menyerah atau kapok. Insya Allah, cara ini cukup efektif.
Sekarang SD menunggu di depan mata. Semoga Fadhil akan mampu menjawab tantangan-tantangan yang akan dia hadapi kelak dengan bimbingan semampunya dari kami. Amiin.
Thursday 2 June 2011
KMM Khusnuzone
KMM adalah singkatan dari Kelompok Master Mind. Kelompok ini adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki misi yang sama, komitmen yang kuat, dalam rangka mencapai target yang disepakati bersama sebagai orang yang sama-sama belajar berbisnis.
KMM adalah kelompok-kelompok kecil yang jika disatukan menjelma menjadi sebuah kelompok/komunitas besar yang bernama TDA (Tangan Di Atas).
KMM Khusnuzone adalah KMM termuda saat ini dalam grup TDA Tangerangraya. Secara resmi, KMM ini baru berdiri pada tanggal 13 Mei 2011 yaitu pada pertemuan ke 2, saat ke-7 anggotanya hadir dan menyetujui penunjukan Pak Muflih sebagai ketua. Sebelumnya pada kopi darat ke 1 tanggal 15 April 2011 hanya 4 orang yang bisa hadir, sehingga belum dapat memutuskan siapa yang akan memimpin KMM ini.
Kalau merunut lebih jauh lagi, sebetulnya pada tanggal 3 April 2011 saya dan Pak Muflih sudah melakukan kopdar perdana. Waktu itu kami berdua sepakat untuk membentuk KMM baru dan mengumumkan rencana pembentukan KMM baru ini di milis TDA Tangerangraya. Alhamdulillah, sampai dengan tanggal 15 April, tercatat KMM ini sudah memiliki 7 orang anggota.
Para anggota KMM ini memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama berstatus amphibi. Dalam istilah TDA, amphibi berarti hidup di dua alam yaitu alam karyawan dan alam pengusaha (atau setidaknya sudah bermimpi menjadi pengusaha). Yang satu masih menerima gaji sedangkan yang satu lagi (harusnya) sudah menggaji orang. Uniknya lagi, 4 dari 7 anggota adalah PNS. Hehehe... yang karyawan swasta kalah jumlah.
Kami semua berharap KMM ini dapat menjadi daya ungkit bagi kami dalam masa pembelajaran menjadi entrepreneur. Mudah-mudahan.
KMM adalah kelompok-kelompok kecil yang jika disatukan menjelma menjadi sebuah kelompok/komunitas besar yang bernama TDA (Tangan Di Atas).
KMM Khusnuzone adalah KMM termuda saat ini dalam grup TDA Tangerangraya. Secara resmi, KMM ini baru berdiri pada tanggal 13 Mei 2011 yaitu pada pertemuan ke 2, saat ke-7 anggotanya hadir dan menyetujui penunjukan Pak Muflih sebagai ketua. Sebelumnya pada kopi darat ke 1 tanggal 15 April 2011 hanya 4 orang yang bisa hadir, sehingga belum dapat memutuskan siapa yang akan memimpin KMM ini.
Kalau merunut lebih jauh lagi, sebetulnya pada tanggal 3 April 2011 saya dan Pak Muflih sudah melakukan kopdar perdana. Waktu itu kami berdua sepakat untuk membentuk KMM baru dan mengumumkan rencana pembentukan KMM baru ini di milis TDA Tangerangraya. Alhamdulillah, sampai dengan tanggal 15 April, tercatat KMM ini sudah memiliki 7 orang anggota.
Para anggota KMM ini memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama berstatus amphibi. Dalam istilah TDA, amphibi berarti hidup di dua alam yaitu alam karyawan dan alam pengusaha (atau setidaknya sudah bermimpi menjadi pengusaha). Yang satu masih menerima gaji sedangkan yang satu lagi (harusnya) sudah menggaji orang. Uniknya lagi, 4 dari 7 anggota adalah PNS. Hehehe... yang karyawan swasta kalah jumlah.
Kami semua berharap KMM ini dapat menjadi daya ungkit bagi kami dalam masa pembelajaran menjadi entrepreneur. Mudah-mudahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)